Rabu, 17 Januari 2018

Eksperimen fisika sederhana



      Tegangan Permukaan
Tujuan: Untuk mempelajari tegangan permukaan.
Bahan-bahan:
Mangkuk, air keran, gunting, handuk kertas, penjepit kertas ukuran kecil, dan tusuk gigi.
Cara Kerja:
1)      Isi mangkuk dengan air hingga tiga perempatnya. 
2)      Potong kertas seukuran 5 x 5 cm. 
3)      Letakkan penjepit handuk kertas ditengah-tengah kertas tadi. 
4)    Angkat kertas tissue dari tepinya, lalu letakkan di atas permukaan air pada mangkuk. Handuk kertas    dengan penjepit kertas diatasnya seharusnya mengapung di atas air. 
5)  Dengan tusuk gigi, perlahan-lahan doronglah handuk kertas ke bawah hingga tenggelam, meninggalkan penjepit kertas tetap berada di atas permukaan air. 
6)    Amati penjepit kertas yang terapung dan tentukan bagian penjepit kertas yang tetap berada di atas maupun di bawah permukaan air. 

Hasil:
Penjepit kertas tetap berada di atas permukaan air. Tidak ada bagian penjepit kertas tissue yang berada di bawah permukaan air. Air di sekitar penjepit kertas agak tertekan.

Mengapa?
Tegangan permukaan adalah kohesi (gaya tarik-menarik antara molekul sejenis) antara molekul-molekul di permukaan suatu cairan. Tegangan ini (gaya regang) menyebabkan permukaan cairan menjadi elastis, seperti ditutupi oleh kulit. Di bawah permukaan air, setiap molekul air ditarik secara bersamaan ke segala arah oleh molekul-molekul air disekitarnya. Molekul-molekul ini tidak dapat saling mendekat sebab molekul-molekul tersebut dikelilingi di semua sisi. Akan tetapi di permukaan, lapisan molekul air paling atas ditarik oleh molekul-molekul air yang berada di sampingnya dan di bawahnya, tapi tidak di atasnya. Ini menghasilkan gaya total ke bawah yang menyebabkan lapisan air paling atas agak terkompresi. Lapisan yang terkompresi tersebut berlaku seperti kulit atau film yang direntangkan dengan kuat, sehingga cukup kuat untuk menahan benda yang ringan. Benda akan mengapung (keadaan melayang atau diam di atas permukaan suatu fluida yaitu setiap benda cair atau gas yang dapat mengalir) ketika diletakkan dalam air, jika berat jenisnya sama atau lebih kecil daripada berat jenis air, sehingga kemampuan mengapungnya disebabkan oleh tegangan permukaan air yang menahannya. Ini ditunjukkan oleh kenyataan bahwa tidak ada bagian klip kertas yang berada di bawah permukaan air, melainkan berat klip kertas meregangkan permukaan air ke bawah, seperti yang dapat kamu lihat bahwa permukaan air disekitar klip kertas tertekan ke bawah.


https://eksperimensederhananesia.blogspot.co.id/2016/09/eksperimen-fisika-sederhana.html




     Tekanan Zat Cair
Tujuan: Mengetahui hubungan antara tekanan pada zat cair dan kedalaman (ketinggian) zat cair.
Bahan-bahan:
2 Cangkir plastik Aqua; wadah berbentuk persegi panjang; isolasi; dan spidol.
Cara Kerja:
1.      Lubangi salah satu cangkir plastik aqua dengan ukuran yang sama, selanjutnya beri label A, B, dan C pada lubang tersebut. 
2.      Tutup lubang dengan isolasi yang telah disediakan. 
3.      Siapkan wadah berbentuk persegi panjang, kemudian letakkan cangkir plastik aqua ke dalamnya dengan posisi cangkir 1 (tidak diberi label) telungkup dan cangkir 2 (diberi label A, B, dan C) di atas posisi cangkir 1 yang telungkup tadi. 
4.      Isilah cangkir yang telah diberi label tadi dengan air hingga penuh, buka isolasi label A dan tandai tempat air pertama kali menyentuh nampan setelah menyembur dari lubang. 
5.      Ukurlah jarak dari lubang ke tanda yang dibuat pada nampan dan catatlah sebagai panjang aliran air untuk lubang A. 
6.      Ulangi prosedur 4 dan 5 untuk dua lubang yang lain B dan C yang terletak di atas lubang A, dan pastikan bahwa kamu hanya membuka satu lubang setiap kali pengulangan percobaan dan semua lubang memiliki ukuran yang sama.

 Hasil:
Air yang keluar paling jauh dari lubang cangkir plastik aqua adalah pada lubang 3.

Mengapa?

Hubungan antara tekanan pada zat cair dan kedalaman (ketinggian) zat cair tersebut dinyatakan dengan rumus Pzat cair = Dgh. D adalah berat jenis zat cair, g adalah percepatan gravitasi 9,8 m/det2) dan h ketinggian kolom zat cair yang terletak diatas titik yang ditanyakan. Pada fluida tertentu misalnya air, jika berat jenis air (1 x 103 kg/m3) besarnya tetap dan gaya gravitasinya relatif konstan, maka variabel yang berpengaruh hanyalah kedalaman. Jadi, tekanan pada cairan berkaitan langsung dengan kedalaman atau ketinggian zat cair dalam cangkir/tabung. Panjang (L) aliran air yang mengucur keluar dari tiap lubang dapat digunakan untuk membandingkan tekanan. Semakin besar kedalaman zat cair, semakin besar tekanannya. 

Eksperimen fisika sederhana



      Kecepatan (Velositas) Terminal: Kecepatan Maksimum dalam Fluida

Tujuan: Menentukan pengaruh bentuk terhadap percepatan benda yang jatuh.
Bahan-bahan:
2 saringan bentuk keranjang (bisa diganti dengan kertas cetakan roti), penggaris.
Cara Kerja:
1)      Bentangkan perlahan-lahan dengan tangan, sisi-sisi salah satu saringan sehingga diameter atasnya lebih besar 2,5 sampai 5 cm dari pada diameter saringan lainnya. Biarkan dinding saringan lainnya tetap tegak. 
2)      Dengan sisi terbuka menghadap ke atas, pegang saringan tersebut pada masing-masing tanganmu, dan angkat setinggi mungkin pada ketinggian yang sama. Lalu jatuhkan keduanyapada waktu yang sama. Tentukan saringan mana yang jatuh lebih cepat. 
3)      Ulangi langkah 2, sebanyak tiga kali atau lebih.
Hasil:
Saringan dengan sisi-sisi yang masih tegak jatuh lebih cepat.
Mengapa? 
Velositas adalah kecepatan dan arah suatu benda yang bergerak. Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu. Jatuh bebas adalah gerak benda yang hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi saja. Di medan gravitasi Bumi (suatu daerah di angkasa tempat gaya gravitasi beraksi pada benda), jatuh bebas terjadi di dekat permukaan Bumi dengan percepatan konstan 9,8 m/detik2 dan dikenal sebagai percepatan jatuh bebas. Walaupun begitu, karena Bumi diselubungi atmosfer (selimut gas yang mengelilingi benda langitbenda-benda alam di langit, misalnya planet), benda-benda yang jatuh menabrak molekul udara sehingga terjadi gaya penghambatan ke atas yang disebabkan oleh gesekan antara udara dan permukaan benda tersebut. (Udara merupakan nama untuk campuran gas-gas di atmosfer Bumi). Gaya gesekan ini disebut tahanan (gaya yang menghambat benda yang bergerak di dalam fluida seperti udara atau air). Semakin besar luas permukaan benda yang jatuh, maka semakin banyak molekul-molekul udara yang ditabrak oleh benda jatuh tersebut stiap detiknya. Bertambahnya jumlah molekul udara yang ditabrak permukaan benda yang jatuh, meningkatkan gaya ke atas atau tahanan terhadap benda tersebut. Dengan meningkatnya tahanan, maka percepatan bendanya berkurang, seperti yang ditunjukkan dengan bertambahnya waktu yang dibutuhkan benda tersebut untuk jatuh.
  https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4649131876954588550#editor/target=post;postID=4164954021288432546



          Gerak Rotasi: Benda yang Berputar

Tujuan: Menentukan pengaruh ukuran terhadap energi mekanis dua bola yang berotasi pada bidang miring.
Bahan-bahan:
2 atau 3 buah buku; Kertas karton berukuran 30 x 90 cm (ukuran tidak terlalu penting; karton dengan ukuran sebanding juga bisa digunakan); Handuk; Spidol; Penggaris; dan 2 buah kelereng dengan jari-jari yang berbeda.
Cara Kerja: 
1. Tumpuklah buku di atas lantai, dan buatlah sebuah lintasan miring (bidang miring) dengan salah satu ujung karton bertumpu pada tumpukan buku.
2. Bentangkan handuk di atas lantai, tepat di ujung lintasan miring karton tersebut. Ini akan membantu menghentikan kelereng setelah bola melewati lintasan miring.
3. Gunakan spidol untuk mengggambar garis melintang terhadap lintasan miring sejauh 10 cm dari puncak lintasan miring. Tahan ujung penggaris pada garis tersebut, lalu letakkan kelerengnya di belakang penggaris.
4. Angkat penggarisnya sehingga kelereng meluncur melalui lintasan miring. Amati dan tentukan kelereng mana yang mencapai ujung lintasan miring terlebih dulu.
Hasil: 
Kelereng mencapai ujung lintasan miring pada waktu yang sama.


Mengapa? 
Energi adalah kemampuan untuk menggerakkan sesuatu. Dengan kata lain, energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi Potensial (EP) merupakan energi yang tersimpan dalam sebuah benda oleh karena posisi atau kondisinya. Setiap benda memiliki energi potensial ketika mereka dikenai usaha, misalnya dengan mengangkat benda atau menekan pegas. Benda dengan energi potensial memiliki kemampuan untuk melakukan usaha. Jika sebuah benda berada di atas posisi yang energi potensialnya samadengan nol, maka benda tersebut memiliki energi potensial gravitasi. Energi Kinetik (EK) adalah energi yang dimiliki sebuah benda yang dihasilkan dari gerakan benda tersebut. Cara lain untuk menggambarkan energi kinetik sebuah benda adalah dengan mempertimbangkan bagaimana benda tersebut bergerak. Energi kinetik benda dengan gerak translasi (gerak dimana pusat massa benda bergerak dari satu tempat ke tempat lain) disebut energi kinetik translasi. Rotasi adalah gerak perputaran benda pada sumbunya,dan energi kinetik yang disebabkan oleh rotasi dinamakan dinamakan energi kinetik rotasi. 
Energi mekanik (Em)  adalah energi dari gerak, yaitu energi dari benda yang sedang bergerak atau memiliki kemampuan untuk bergerak. Energi mekanik total adalah penjumlahan energi potensial dan energi kinetik benda, yaitu Em = EK + EP. Di puncak lintasan miring, kedua kelereng memiliki energi mekanis total yang sama. Pada keadaan sempurna tanpa adanya energi yang hilang karena tahanan udara atau gaya gesek yang lain terhadap kelereng, maka energi mekanis kelereng tetap tersimpan. Hal ini berarti besarnya energi mekanis maksimum masing-masing kelereng di puncak lintasan miring sama dengan besarnya energi mekanis maksimum di dasar lintasan miring. Di puncak lintasan miring, energi kinetik kelereng sama dengan nol, sehinggga hanya memiliki energi potensial graitasi (EPG). Saat kelereng melintas dari lintasan miring, ketinggiannya berkurang dan kecepatan rotasi (kecepatan benda yang berotasi pada sumbunya) serta kecepatan translasi (kecepatan benda yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain) bertambah; saat EK bertambah, maka EP berkurang, demikian seterusnya sehingga kelereng mencapai dasar lintasan, maka EP sama dengan nol. Hubungan antara EP + EK disebut hukum kekekalan energi mekanis. Fakta bahwa kelereng dengan ukuran yang berlainan dapat mencapai dasar lintasan miring waktu yang sama, menunjukkan bahwa ukuran tidak mempengaruhi energi mekanisnya.
 
 

Membuat Plastik dari Susu Cair

Membuat Plastik dari Susu Cair

Membuat plasti dengan bentuk tertentu yang unik, bahkan bisa digunakan sebagai gantungan kunci.
membuat plastik dari susu
membuat plastik dari susu
Peralatan untuk Percobaan:
  1. Segelas susu
  2. 6 sendok cuka
  3. Mangkok tahan panas
  4. Saringan (kain)
  5. Sendok
  6. Mikrowave, oven atau kompor
Cara Melakukan Percobaan Kimia Sederhana ini:
  1. Panaskan segelas susu cair di microwave atau kompor. Susu harus dalam keadaan panas, tetapi jangan sampai mendidih, atur temperatur pada 50 derajat Celcius
  2. Masukkan cuka ke dalam cairan susu dan aduk
  3. Setelah beberapa saat, saring campuran dan menggunakan saringan kain yang telah disiapkan.
  4. Kita akan mengambil bagian padatnya(bagian pada saringan)
  5. Setelah dingin, bentuk padatan tersebut sesuai keinginan.
  6. Tunggu beberapa hari, maka padatan plastikmu cukup keras dan dapat kamu warnai untuk hiasan.
https://mystupidtheory.com/3-percobaan-kimia-sederhana-yang-asyik/

Membuat Air Menyala

Membuat Air Menyala

Kamu bisa membuat hiasan cairan menyala dalam kamarmu dengan menggunakan percobaan ini.
percobaan membuat glow in the dark
percobaan membuat glow in the dark
Peralatan yang diperlukan:
  1. Cahaya UV(matahari) dan Lampu berwarna gelap
  2. Kaos tangan
  3. Botol Bening
  4. Air (secukupnya)
 Cara melakukan percobaan kimia:
  1. Buka Stabilomu (dirusak dengan pisau-perlu bantuan orang tua)
  2. Gunakan sarung tangan kemudian keluarkan isi tinta stabilo
  3. Isi botol bening dengan air secukupnya
  4. Larutkan tinta stabilo ke dalam air selama setengah jam(guncang dalam botol kemudian keluarkan ampasnya)
  5. Gunakan lampu berwarna gelap untuk melihat cairan tinta menyala terang.
  6. Air daam botol ini dapat digunakan untuk super hydrogel, sehingga diperoleh gel berwarna hijau menyala.
 https://mystupidtheory.com/3-percobaan-kimia-sederhana-yang-asyik/

Mensintesis Kristal

Mensintesis Kristal

Kalau bicara sintesis, jangan berpikir yang terlalu tinggi deh. Kali ini yang akan kita sintesis ialah kristal dari molekul Natrium Karbonat atau soda abu/soda pencuci, tentu saja ini akan menjadi eksperiment akan sangat sederhana dan menyenangkan.
percobaan membuat kristal
percobaan membuat kristal
Peralatan yang diperlukan:
  1. 2 Botol Kaca
  2. 2 Paper clips (penjepit kertas)
  3. Sendok
  4. Piring
  5. Baking Soda
  6. Air Panas
  7. Benang (agak besar/wool)
Cara Melakukan Percobaan:
  1. Isi dua mangkuk kaca dengan air panas (berhati-hati saat melakukannya dengan anak / adik Anda)
  2. Masukkan Baking Soda ke dalam mangkok berisi air panas sebanyak-banyaknya, kemudian aduk, tambahakn baking soda hingga tidak larut lagi.
  3. Cantolkan kedua paper clips ke dua ujung benang yang telah disiapkan
  4. Masukkan ujung benang yang tersemat paperclips ke kedua larutan air-baking soda(lihat gambar)
  5. Buatlah posisi tengah benang di bawah permukaan larutan dalam kedua botol kaca.
  6. Letakkan piring di tengah antara kedua botol, di bagian paling rendah dari benang(perhatikan pada gambar)
  7. Lihatlah hasilnya setelah beberapa jam.
 https://mystupidtheory.com/3-percobaan-kimia-sederhana-yang-asyik/

Percobaan Kimia Sederhana Membuat Baterai

Percobaan Kimia Sederhana Membuat Baterai

baterai dari logam
virustanpabatas.blogspot.com
Bahan yang Dibutuhkan:
  • 6 sendok makan garam
  • Gelas kecil
  • 4 buah uang logam tembaga
  • Alumunium foil yang tebal
  • 2 kawat tembaga dengan ukuran 20 cm
  • gunting
  • Kain lap
  • Kertas
  • Air secukupnya
Uji Coba Percobaan Kimia:
Untuk melakukan percobaan kimia yang menarik ini, langkah pertama yaitu dengan mencampurkan garam dan segelas air yang akan dijadikan larutan garam, setelah itu bentuk 4 buah uang logam dengan menggunting alumunium foil yang ada.
Kemudian gunting juga 4 potong lap kertas dengan ukuran sedikit lebih besar dari guntingan alumunium foilnya. Setelah itu lembaran alumunium foil tadi di celupkan ke dalam gelas yang berisi larutan garam selama 10-15 detik saja.
Jika lap kertas tadi sudah basah dengan larutan garam selanjutnya selipkan uang logam diantara lembaran alumunium, dengan aluminium foil berada di bawah dan ulangi lagi sampai membentul lapisan voltaik.
Kemudian ujung dari kawat tembaga yang ke-1 dengan uang logam yang terbawah dan ujung kawat dari tembaga yang ke-2 pada lapisan aluminium yang paling atas dilekatkan. Selanjutnya dengan berhati-hati, angkat tumpukan seperti kue lapis ini ke arah mulutmu.
Kamu akan mengetahuinya jika baterai buatanmu ini bekerja. lalu ujung-ujung kawat tadi yang bebas kita letakkan di atas lidah secara bersamaan dan tentunya perlahan-lahan.
Yang harus kita perhatikan pada percobaan ini:
Melakukan pecobaan ini kita akan merasa kesemutan di bagian lidah.
Fakta dari percobaan kimia unik ini:
Lidah kita akan bertindak sebagai konduktor. Hal ini merupakan salah satu cara dari pembuatan baterai, yaitu dengan cara membuat lapisan – lapisan dari jenis logam yang harus berbeda yang kita tumpukkan menjadi satu. Dan penambahan cairan penghantar dengan larutan garam.
Dalam tumpukan voltaik yang kita buat, reaksi kimia di antara kedua logam yaitu antara alumunium foil dan temabaga menyebabkan arus listrik lemah.
Sumber : https://gopena.net/inilah-percobaan-kimia-sederhana-dengan-bahan-sehari-hari-yang-dapat-kamu-coba-sendiri/

Kamis, 11 Januari 2018

BALON VS PAKU




Pada dasarnya balon yang berisi udara akan mudah meletus apabilla terkena paku. Tetapi balon tidak bisa meletus dalam keadaan tertentu. Mari kita buktikan !!!

Alat dan bahan :
1.Balon
2.Paku payung

Langkah-langkah :
1.Tiup balon pertama
2.Letakkan 1 paku  payung dengan ujung yg tajam berada atas
3.Tancapkan balon keujung paku. Apa yang akan terjadi?
4.Tiup balon kedua
5.Letakkan paku sebanyaknya secara berdekatan dengan ujung yang tajam berada diatas juga
6.Tancapkan balon ke kumpulan paku.
7.Amati yang terjadi! Mengapa balon tidak pecah?

Penjelasan :
Tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan. Semakin kecil luas permukaan ,semakin besar tekanan yang dihasilkan. Ketika balon ditusuk dengan satu paku payung , maka luas permukaan yang menyentuh balon kecil. Jadi, tekanan yang dihasilkan ke balon semakin besar. Dengan gaya sedikit saja maka balon dapat meletus. Sedangkan balon yang ditusuk dengan paku banyak luas permukaannya semakin besar. Jadi tekanan yang dihasilkan menjadi kecil dan membutuhkan gaya yang cukup besar untuk membuat balon meletus.

PULPEN VS KOREK API

PULPEN VS KOREK API

 Gambar terkait



Alat dan bahan:
1.Pulpen
2.Korek Api
3.Gunting

Langkah - Langkah :
1.Buka pulpen dan ambil isinya
2.Potong ujung isi pulpen menggunakan gunting
3.Ambil korek api dan lepas cangkangnya
4.Masukkan isi pulpen ke lubang korek api dengan cara meniup isi pulpen dengan kuat
5.Pasang kembali cangkang korek api
6.Nyalakan korek api. Lihat apa yang terjadi

Jumat, 17 November 2017

Pelapukan Kapur

Pelapukan Kapur


Percobaan kimia sehari hari sederhana kapur
Kapur biasanya digunakan untuk menuliskan sesuat pada papan tulis. Pada penggunaannya kapur tulis sangat membantu menerangkan sebuah pelajaran. Penggunaan kapur semakin jarang terlihat di sekolah sekolah semacam smp sma atau kuliahan karena sudah tergantikan oleh spidol dan juga papan tulis white board.
Nah Pada percobaan kimia yang kedua kita akan melakukan hal yang berkaitan tentang kapur dan proses pelapukannya.

Siapkan Bahannya yaaa..

  • 2 Buah gelas bening tembus pandang
  • 2 Batang kapur tulis
  • Cuka secukupnya
  • Air putih secukupnya

Langkah Percobaan Kimia Sederhana Pelapukan Kapur

    Hasil gambar untuk tekanan udara dalam gelas
  • Siapkan 2 buah gelas
  • Gelas yang satu diisi dengan cuka kira kira sebanyak 3/4 penuh
  • Gelas yang satunya lagi diisi dengan air sebanyak 3/4 penuh
  • Langkah selanjutnya ambil kapur tulis untuk dimasukan pada setiap gelas.
Maka akan timbul pertanyaan, perbedaan apakan yang ditimbulkan dari kedua gelas tersebut? cobalah kamu amati dan catatlah reaksi apa yang timbul dari hal terebut.

Fakta Menarik Percobaan Kimia Sederhana Pelapukan Kapur

Kapur tulis yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air tidak menghasilkan gelembung, sedangkan kapur tulis yang di masukan ke dalam gelas berisi larutan cuka akan mengeluarkan gelembung. Hal ini disebabkan karena cuka merupakan asam asetat, sedangkan kapur tulis mewakili mineral yang disebut batu kapur atau gamping ( limestone ).
Sejak dahulu sampai sekarang , batu kapur digunakan sebagai bahan bangunan. kelebihan asam dalam kehidupan kita dalam bentuk hujan asam, akan melarutkan air kapur setelah bertahun – tahun dengan cara yang sama seperti cuka yang melapurkan kapur tulis.
Meskipun reaksi yang dihasilkan terjadi pada saat itu juga, biarkan kapur tulis di dalam larutan cuka selama semalaman, lalu amati apa yang terjadi. Coba juga dengan menyemprotkan air jeruk atau jus jeruk yang sama masam ( asam sitrat ) pada sebatang kapur tulis da amatilah dengan seksama munculnya gelembung sebagai tanda terjadinya reaksi.
sumber :  https://tutugon.com/percobaan-kimia-sederhana-bahan-sehari-hari/

Uang Tahan Api

Hasil gambar untuk tekanan udara dalam gelas Uang Tahan Api


Percobaan kimia sehari hari sederhana uang
Uang terbuat dari kertas, namun bisa tahan api ini keren lho. Uang kita akan tetap awet meskipun sudaah dibakar. Bagusnya ada juga percobaan kimia sederhana yang dapat menggandakan uang juga yah hehe
Tapi beneran ini keren, Oncomers semua harus coba dan lakukan ini dirumah tapi ingat buat anak anak diawah umur minta izin mama dan papanya dulu yah kalalu mau melakukan hal ini

Siapkan Bahannya Yaaa…

  • Korek api
  • Selembar uang kertas
  • 1 Cangkir alkohol gosok
  • Air secukupnya
  • Bejana berukuran sedang
  • Jepitan

Langkah Melakukan Percobaan

  • Siapkan dua cangkir. Satu cangkir diisi dengan alkohol gosok dan satu cangkir diisi dengan air. aduklah di dalam sebuah bejana.
  • Celupkan lembaran uang ke dalam campuran tersebut dengan memakai jepitan. setelah itu, diamkan selama beberapa detik.
  • Sambil menjepit uang tersebut kita nyalakan uang dengan menggunakan korek api. Toples alkohol harus dijaga agar tidak tertutup, dan jauhkan bejana dari nyala korek api.
  • Dengan seketika alkohol akan membakar lembaran uang selama 5-8 detik. lalu, bersiaplah untuk memadamkan api.

Hal yang Perlu diperhatikan

Percobaan ini hanya boleh dilakukan dengan didampingi guru, orang tua, atau orang dewasa Sangat dianjurkan agar dapat hati-hati sekali dalam melakukan percobaan ini dengan memakai kacamata pengaman akan lebih baik dan dilakukan di atas meja tahan api.
Jauhkan wajahmu dari larutan ( alkohol sangat berbahaya karena mudah menguap. bernapaslah di atas uap ).

Fakta Unik Percobaan Kimia Sederhana Uang Tahan Api

Alkohol dapat membentuk cairan tipis pada lembaran uang. Karena alkohol mudah terbakar dan kerapatannya lebih kecil daripada air, maka alkohol tetap berada pada lapisan atas.
Lembaran uang tidak akan dapat terbakar karena alkohol tidak dapat meresap ke dalam anyaman serat uang yang rapat. Kertas biasa tidak bisa dipakai untuk percobaan ini, karena alkohol diserap jauh lebih cepat pada anyaman serat kertas yang longgar.
Itulah tadi beberapa contoh kecil percobaan kimia sederhana dengan bahan sehari- hari, selamat mempraktekannya yaa. Jangan lupa minta bantuan orang yang lebih tua apabila dalam mempraktekannya terdapat barang barang yang berbahaya.
sumber :https://tutugon.com/percobaan-kimia-sederhana-bahan-sehari-hari/

Percobaan Kimia Sederhana Biji Jagung Menari nari

Percobaan Kimia Sederhana Biji Jagung Menari nari

Percobaan kimia sehari hari sederhana jagung
Makan jagung nih, siapa hayo yang belum pernah merasakan manisnya jagung. Di bikin popcorn enak juga namun disini kita akan membuat jagung yang bisa menari nari tapi tidak sambil menyanyi nyani lho hehe.

Siapkan Bahan bahannya Yaaa…

  • Air putih bersih
  • Gelas atau cangkir yang bening atau tembus pandang dapat terlihat dari luar gelas
  • Cuka secukupnya
  • Soda kue yang dapat di beli di toko kue atau minimarket
  • Biji jagung yang masih mentah yang biasa untuk dibembang atau yang sering di pakai untuk bahan mentah popcorn.
  • Sendok makan.

Cara Membuat Jagung Menari- nari

  • Siapkah gelas yang sebelumnya telah diisi air, lalu masukan 3 ons cuka
  • Kemudian ambil soda kue seujung sendok makan, kemudian aduk aduk.
  • Masukkan juga berbagai biji jagung.
  • Tambahkan lagi soda kue sedikit.
  • Sekarang, tusukkan gelembung yang terbentuk di sekitar biji jagung dengan menggunakan cungkil gigi. Amatilah dengan sekasama ketika biji jagung tersebut tenggelam
  • Apa yang terjadi? menari nari kan jagungnya? keren sekali 🙂

Fakta Unik Percobaan Kimia ini adalah

Kamu akan penasaran terhadap reaksi apa saja yang ditimbulkan pada percobaan kimia pertama yang kita lakukan ini. Reaksi kimia yang dihasilkan antara campuran cuka dengan soda kue akan menghasilkan suatu gas yang biasa disebut karbondioksida. Karbondioksida ialah gas yang tidak dapat terlihat, tetapi pada percobaan yang tadi sudah kita coba, kita akan dapat melihatnya dengan berbentuk gelembung.
Gelembung ini, yang lebih ringan daripada air/larutan cuka, melekatkan diri pada setiap biji jagung dan mengambang biji tersebut ke permukaan gelas. Ketika menabrak udara, gelembung itu akan meletus dan biji jagung kembali akan tenggelam ke dasar gelas.
SUMBER :  https://tutugon.com/percobaan-kimia-sederhana-bahan-sehari-hari/